ads

Pasang iklan disini

Inilah Penjelasan Ilmiah Dibalik Penampakan Hantu pada Malam Hari


Inilah Penjelasan Ilmiah Dibalik Penampakan Hantu pada Malam Hari


Fenomena penampakan hantu yang selama ini sudah banyak orang rasakan, rupanya telah mendapatkan titik cerah melalui penjelasan ilmiah. Siapa sih yang gak merinding ketika melihat rumah kosong nan angker pada malam hari? Atau bahkan melintasi kuburan tua dengan semak belukarnya yang tinggi? Melalui artikel ini, kamu akan mendapatkan sebagian kecil penjelasan ilmiah yang masuk akal mengenai kemunculan hantu atau hawa-hawa misterius di sekitar kita seperti dilansir dari Cracked.com.

Vladimir Gavreau dengan Asistennya yang Berdarah

Untuk menjawab fenomena-fenomena aneh mengenai hantu, mari kita sedikit flashback ke tahun 1950-an, ketika seorang ilmuwan bernama Vladimir Gavreau menyadari bahwa telinga dari salah satu asistennya berdarah secara tiba-tiba. Dalam keadaan bingung, Ia mulai mencari tahu penyebab dari kejadian aneh tersebut. Sambil memegang pipa besi dan menggetarkannya di sebelah kuping dari si asisten, Ia akhirnya menyadari bahwa dengan gelombang yang tepat, dapat mengakibatkan efek buruk untuk telinga, mulai dari iritasi ringan bahkan hingga sakit yang fatal.
Gelombang tersebut akhirnya diketahui sebagai infrasound. Infrasound merupakan suara dengan frekuensi rendah yang sebenarnya tidak disadari oleh manusia namun telinga kita masih dapat merasakannya. Frekuensi yang dirasakan oleh telinga itu juga diketahui dapat mempengaruhi emosi dari pendengarnya, pada kasus ini gelombang suara dengan frekuensi 7 hingga 19 Hz dapat memunculkan perasaan ketakutan, merinding, bahkan panik.

Mari Mengerjai Pengunjung Konser

Menindaklanjuti penemuan ini, terdapat satu lagi percobaan menggunakan suara berfrekuensi rendah. Pada suatu ketika, ilmuwan mencoba menyalakan suara berfrekuensi rendah di sebuah konser musik, tentu saja tanpa sepengetahuan para pengunjung. Situasi di menit pertama masih terkendali, namun selanjutnya sepertinyainfrasound telah mengambil peranannya dengan baik. Survey dilakukan pada akhir percobaan dan mendapatkan hasil bahwa 22% dari pengunjung konser merasakan perasaan merinding, dingin, dan depresi akibat medengarinfrasound yang dinyalakan di depan mereka.

Makhluk Hitam di Sudut Mata

Kejadian aneh juga pernah terjadi di sebuah gedung tempat Vic Tandy bekerja. Ia bersama dengan petugas kebersihan dan pekerja lainnya sering merasakan sensasi merinding, depresi, dan perasaan yang aneh seolah-olah seseorang sedang melihatnya, dan diam di sudut ruangan untuk beberapa waktu. Sebagai seorang ilmuwan, Vandy tidak ingin meyakini fenomena ini sebagai kasus supranatural.
Ia kemudian menyadari bahwa peristiwa yang melibatkan hantu ini rupanya terjadi di bagian-bagian tertentu saja di lab. Dia juga menyadari bahwa lempengan besi yang berada di kantornya sering bergetar tak terkontrol yang diduga menimbulkan infrasound yang sangat mengganggu. Getaran tersebut muncul akibat kipas exhaust yang berputar dan getarannya menimbulkan gelombang karena memantul di sekitar ruangan. Berapakah frekuensi getaran tersebut? Ternyata 18,9 Hz. Masuk akal bukan? Kini tanda tanya dari fenomena aneh di gedung tersebut pun terungkap.
Tidak sampai disitu saja, menurut penelitian yang dilakukan oleh NASA, getaran tersebut juga dapat beresonansi dengan bola mata manusia, sehingga menimbulkan pandangan yang kabur. Fenomena ini bahkan dapat membuat debu yang menempel di kacamata seseorang seolah-olah tampak seperti benda yang bergerak akibat getaran. Oh iya, Vic Tandy juga bahkan berhasil mematahkan mitos terhadap misteri ruang bawah tanah di suatu tempat dan masyarakat merasa ruangan tersebut dihuni oleh hantu gentayangan. Hasilnya? Ruangan tersebut ternyata memiliki desain akustik sempurna untuk menghasilkan sonansi suara dengan gelombang 18,9 HZ.
Jadi, kesimpulan dari penjelasan tersebut di atas adalah, sebenarnya tidak semua fenomena aneh yang dirasakan oleh manusia disebabkan oleh makhluk halus. Bisa saja beberapa orang terpapar resonansi infrasound di sekitarnya dan hal tersebut membuat suasana hati menjadi buruk dan mempengaruhi pikiran serta perasaan mereka. Bukan hanya benda-benda atau ruangan tertentu saja yang bisa menghasilkan resonansi infrasound, beberapa jenis binatang pun terbukti secara ilmiah mampu menciptakan resonansi infrasound, contohnya auman harimau yang bisa menghasilkan 18Hz melalui raungannya yang menakutkan.